Managing Executive Officer Isuzu Motors, Masanori Katayama – dikutip responsejp - minggu lalu mengatakan, permintaan konsumen di Thailand terhadap produknya menurun cukup besar. Karena besar, diperkirakan laba perusahaan pada Maret mendatang atau pada kuartal keempat tahun finansial 2013 – 2014, tidak akan mencapai atau sesuai dengan target yang dipekirakan sebelumnya.
Sebenarnya, pada pada kuartal ketiga 2013 - 2014, keuntungan Isuzu naik 47 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Total keuntungan pun mencapai 132,9 miliar yen (Rp 15,68 T).
“Sejumlah pasar berjalan dengan alot. Namun keuntungan yang kami peroleh dalam 9 bulan selama tahun lalu menciptakan merupakan rekor baru. Saya menilai bisnis terus tumbuh sampai akhir kuartal ketiga,” jelasnya.
Ditambahkan,”Kami tidak punya pilihan! Keributan politik memperburuk pasar Thailand, membuat bisnis mengalami penurunan. Permintaan kustomer turun tajam. Saya yakin produksi pada kuartal keempat harus diset lagi dari sebelumnya,” jelasnya.
Juga diperkirakan, karena penyesuaian tersebut, tidak akan bisa menutup rencana bisnis yang telah dibuat sebelumnya. Isuzu memperkirakan laba perusahaan mencapai 180 miliar yen (Rp 21,24T) atau naik 38 persen dibandingkan dengan tahun lalu, khusus pada kuartal ketiga 2013- 2014.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Isuzu: Laba Turun Karena Situasi Politik Thailand Kacau di blog Beatles Ring Aps jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.